top of page
Search

Berilmu di Kertas Nota

Writer's picture: JBMI_BlogJBMI_Blog

“Tuk.. tuk… tuk… (suara ketukan pintu), bangun Nol!” ibuku memanggilku agar bangun tidur. “Ayuk.. cepat bersiap-siap ke sekolah!”, pesan ibuku lagi. “sipp.. Bu”, jawabanku. Begitulah kehidupanku saat aku masih sekolah. Aku dikejut oleh ibuku kemudian aku bangun, mandi, sarapan, menyiapkan bukubuku yang akan diajari pada hari tersebut lalu menaiki sepeda ke sekolah. Kegiatan seperti ini berulang lima hari perminggu. Apabila sampai di sekolah, aku parkir sepeda di Kawasan parkir serta mengunci roda sepeda. Setelah itu aku masuk kelas. Aku meletakkan tas sekolah di kerusi terus aku ke lapangan. Biasanya pada pukul 8.00 pagi para pelajar dan guru harus mengikut acara menyanyikan lagu kebangsaan Bersama.


Mahasiswa-mahasiswa berbaris dengan teratur manakala guru mengawasi barisan pelajar. Selesai acara menyanyikan lagu kebangsaan aku dan teman-teman masuk kelas dan mulai belajar seperti biasa. Mata kuliah pertama aku dan teman-teman belajar sejarah Thailand. Dosen menulis nota pada papan tulis lalu kami menyalin/mencatat. Kemudian guru menjelaskan materi kita pada hari tersebut. Guru menyuruh kami mengerjakan latihan akhir bab dan membaca bukubuku sejarah yang lain di perpustakaan. Begitu juga dengan mata kuliah yang lain.


Sekolah aku di Thailand ada dua semester dalam satu tahun. Mata kuliah yang diambil pada semester pertama dan semester kedua sama. Buku tulis kami bisa dikatakan sebagai nyawa kami sendiri karena ilmu-ilmu dalam kelas tercatat di sini. Kami sanggup menulis sebuku tulis lagi sekiranya buku tulis kami terhilang. Buku tulis kami ini sangat bernilai saat kami menghadapi ujian.


Setiap orang sibuk dengan membaca buku tulis sendiri. Buku tulis kami kadang-kadang tidak memuaskan sebab nota/materi dari guru tidak cukup. Belum habis diisi nota harus tuliskan nota dari bab yang lain. Maka aku harus menggunakan kertas nota atau langsung saja menggunakan kertas nota tanpa menggunakan buku tulis. Waktu itu buku tulisku tidak ada ruang kosong sehingga aku perlu menulis informasi tambahan di bagian belakang buku tulis. Apabila musim ujian mendatang, aku tertinggal membaca nota karena catatanku tidak teratur. Akhirnya aku menyesal dalam ujian. Kertas nota menjadi pilihan pertama buatku selain buku tulis atau buku-buku tulis lainnya. Kalau kertas nota aku bisa menulis informasi tambahan pada halaman yang lain terus aku masukkan di belakang catatan sebelumnya atau catatan dalam kelas. Kemudian aku mengumpulkan kertas-kertas tadi ke dalam file. Aku lebih senang menggunakan kertas nota.


Aku suka nota yang lengkap. Dalam kelas aku menyalin nota dari guru dan ini belum cukup atau tidak lengkap karena guru belum memasukkan informasi tambahan. Biasanya guru menyuruh aku dan teman-teman membaca sendiri. Sejak SD aku tidak pernah belajar dengan efektif sampai aku mencoba menggunakan kertas nota. Sepertinya kehidupanku berubah karena selembar kertas nota. Kertas nota sangat penting bagiku. Aku mulai cemerlang dalam kelas setelah aku sering mencatat pada kertas nota. Nilai aku bertambah, bahkan aku dapat banyak A sehingga aku bisa masuk kelas sains pada waktu SMA. Sekarang aku masih menggunakan kertas nota walaupun usiaku bukan anak SMA lagi. Kadang-kadang aku melipat dua dan kadang-kadang aku melipatnya menjadi empat muka halaman. Kadang-kadang aku tidak melipat kertas nota sama sekali. Aku menjadikan kertas nota yang berlipat empat sebagai nota poket. Aku memuatkan ilmu di setiap mata kuliah ke dalam nota poket dan setiap kali aku ke mana-mana aku akan memasukkan nota poket ke dalam poket bajuku supaya aku bisa belajar di semua tempat yang aku berada. Aku menggunakan kertas nota yang tidak dilipat sama sekali untuk mencatat ilmu yang aku dapat/cari di luar kelas termasuk ilmu agama. Semua kertas notaku disimpan dalam file.


Kini aku bekerja mengikut kesukaanku. Aku yakin semua orang yang digelar palajar mempunyai impian sendiri. Kalua mereka mengahdapi masalah sepertiku mereka nanti bisa menggunakan kertas nota dalam proses belajar meraka. Semoga adik-adik bisa menjadi dokter, insiyur, dosen/guru, dan sebagainya yang masih diperlukan dalam memajukan negara Sang Merah Putih. Setelah kita bisa membawa diri atau bisa membiaya hidup sendiri, kita bisa menderma apa saja selagi bisa misal memberi dan membantu adik-adik pelajar atau anak-anak yang butuh bantuan demi memajukan sumber alam berupa manusia dan bangsa. Semua orang yang lahir di bumi ini mempunyai tujuan tugas masing-masing. Mereka hidup di dunia ini untuk melakukan sesuatu. Ada yang menjadi presiden dan ada yang menjadi nelayan. Mereka membawa bakat sendiri dengan cara ia suka profesi tersebut.


Menurutku kertas nota bukan selembar uang kertas yang bernilai 100 ribu rp, 50 ribu rp, atau 20 ribu rp. Kertas nota digunakan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan dengan ilmu pengetahuan itu aku bisa mencari uang yang lebih banyak daripada 100 ribu rupiah. Ilmu pengetahuanku tidak pernah berkurang dan tidak pernah habis kalau dicuri orang bahkan semakin bertambah. Aku bisa mencari rizki/nafkah karena adanya ilmu pengetahuan. Aku bisa membuka kelas tusyen atau pun bekerja sesuai dengan lulusanku. Kalua sudah punya ilmu dan pengalaman, bisa sih kalau aku ingin memilih pekerjaan yang tidak tepat dengan lulusanku. Kini impianku tercapai bersama kertas nota. Aku dapat memilih masa depanku sendiri dengan nilai yang cemerlang. Orang tuaku senang melihatku sukses dalam dunia pendidikan.


Mengapa proses ajar-mengajar dalam kelas berhubung kait dengan kegiatan menulis? Nah, islam ada jawabannya. Menurut pahaman Islam ilmu itu bagaikan perkara ghaib. Ilmu itu tidak bisa dilihat dan disentuh tetapi bisa merasakan keistimewaannya. Misal kita sudah membaca buku, kita akan merasa tenang dan merasa tahu dengan hal-hal yang telah dibaca. Ini berarti kita sedang merasakan ilmu sama juga apabila kita bisa melakukan sesuatu dengan benar, tepat, atau sukses. Namun, kita tidak bisa mengenal seseorang bahwa dia mempunyai ilmu berapa banyak. Kita hanya bisa melihat kesan dari ilmu yang dia mempunyai saja. Contohnya, kita melihat seseorang sedang mengajar ilmu matematika. Kita tahu bahwa dia pasti mempunyai kepakaran dalam bidang matematika.


Islam mendorong para penganutnya baik laki-laki maupun perempuan agar menuntut ilmu mulai dari buayan sampai akhir hayat. Islam juga mengajar cara dan adab menuntut ilmu kepada penganut-penganutnya. Cara menuntut/mendapatkan ilmu sudah tercatat dalam Kitab Suci Al-Quran surah Al-Alaq, ayat 1-5, yang berbunyi: “bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, Yang mengajar (manusia) dengan pena, Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya”. Berdasarkan ayat Suci di atas, Profesor Zakariya Awangsoh seorang ulama di Malaysia menjelaskan bahwa jika seseorang ingin mendapatkan ilmu, langkah pertama ia harus membaca atau memahami hal tersebut dahulu kemudian hendaklah ia mencatat apa yang dia paham tadi. Oleh karena manusia berasal dari sifat ‘nasia’, maka ia harus mengulangi apa yang ditulis tadi (membaca tulisannya) sepaya ilmu tersebut tetap dalam memorinya. Ini merupakan cara dasar agar mendapatkan ilmu pengetahuan. Sebenarnya cara yang diajarkan ini berasal dari Sang Pencipta ilmu dan alam semesta. Dialah yang mengetahui hakikat manusia dan hakikat ilmu pengetahuan. Jadi, hal ajar-mengajar dalam kelas mempunyai hubung kait yang besar dengan kegiatan membaca dan menulis.


Ilmu mempengaruhi kata kerja dan segala perbuatan kita misalnya, membaca, menulis, berbicara, berjoging, berjalan, makan, minum, tidur, berolah raga, mendidik anak, mengajar, berbisnis, dan sebagainya. Semua orang bisa melakukan apa saja tetapi belum tentu ia dapat melakukan perbuatan tersebut dengan benar. Semua perbuatan ada caranya. Kita membutuhkan ilmu tentang apa yang kita lakukan. Contohnya, kita manusia biasa harus makan, kalau tidak kita akan lapar. Acid hodroklorik akan menghakis permukaan stomach kita dan ini membahayakan. Dalam bab makan kita harus tahu gizi makanan apakah yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Kita harus dapat protein, karbohidrat, dan lemak berapa dalam satu hari. Kita juga membutuhkan sayur dan buah-buahan. Kita harus menghindari makanan yang membuat kita sakit perut. Setelah makan kita tidak bisa menyandar atau tidur pada tiga puluh menit pertama karena perut kita akan membiak penyakit. Andainya kita tidak tahu tentang gizi kita tidak bisa sehat dengan makanan yang kita makan.


Kita bisa tidur delapan/enam/empat jam tergantung pada keperluan. Waktu tidur yang berkesan adalah antara pukul 10.00 malam – 02.00 pagi. Setelah pukul 02.00 pagi meruapakan percuma bagi kita kalau mau tidur iya terserah tetapi jangan tidur setelah pukul 06.00 pagi jika tadi malam sudah tidur dengan cukup. Kalua kita tidak cukup istirahat, tubuh kita akan mengoleksi bahan buangan. Kemarin ada berita di Thailand mempamerkan kasus kematian akibat tidak tidur dua malam. Sang mati bermain game computer tiga hari dua malam sehingga ia mati. Kita perlu kasihan tubuh kita khususnya jantung karena jantung kita tidak pernah berhenti degupannya. Maka, tidur merupakan cara berubat/cara mengistirahat bagi jantung. Kita akan merasa Lelah/ capek pada jantung apabila kita kurang tidur atau tidak tidur. Suatu hari nanti jika jantung kita tidak berdegupan lagi terus apa guna kita menyesal.


Olahraga juga harus dilakukan berdasarkan ilmu yang benar. Indonesia terkenal dengan olahraga bulu tangkis. Kita bisa melimat buktinya saat atnik Indonesia ikut lomba ASIAN GAME. Indonesia memang mempunyai guru bulu tangkis yang hebat kemudian ia mengajar/mendidik para atnik sehingga mereka dapat juara dalam perlombaan. Manakala olahraga lainnya seperti sepak bola. Kemarin hari Selasa 10 September 2019, 19.30 WIB, timnas Indonesia bertemu dengan tim negara gajah putih. Ternyata akhirnya Thailand menang timnas. Ini terjadi karena mungkin tim Thailand dapat juru latih yang hebat sehingga ia bisa mengajar atnik Thailand sampai tingkat yang lumayan. Walau bagaimanapun semua itu adalah hasil ilmu dan pengalaman. Tim sepak bola Thailand pernah bertemu dengan tim Bacelona dan tim-tim dari Jepang, Cina, dan yang lain. Thailand kalah sih sama negara-negara itu. Tim sepak bola Thailand masih kalah sama tim-tim orang bule. Pertemuan timnas Indonesia sama Thailand kemarin kelihatannya Thailand lebih hebat. Kita sama-sama orang Asia Tenggara yang harus bersatu meningkatkan prestasi supaya tidak kalah dengan negara-negara di benua lain.


Siang malam terus berganti, setiap hari ada kelahiran dan kematian. Di indoneisa banyak orang-orang hebat serta para tokoh terkemuka. Mereka tidak hidup buat selamanya. Kita harus mendidik anak muda pada generasi baru ini supaya mereka bisa mengganti kakek nenek mereka bahkan hebih hebat. Jadi, ilmu adalah suatu yang penting. Indonesia maju!!!


Penulis: Faisarl Lamor

Mahasiswa Jurusan Bahasa Melayu, Konsentrasi Bahasa Indonesia, Universitas Fatoni

13 views0 comments

Recent Posts

See All
A4

A4

Comments


Post: Blog2_Post

Subscribe Form

Thanks for submitting!

©2019 by Jabatan Bahasa Melayu,Fatoni University. Proudly created with Wix.com

bottom of page